UTS INTRODUCTION TO JOURNALISM KELAS B

 SOAL/ TUGAS UTS

MATA KULIAH INTRODUCTION TO JOURNALISM KELAS B

SEMESTER GENAP 2021/2022

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UAD

 

Dosen : Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd.

 

Tugas ini adalah tugas individu dan dikumpulkan dengan cara : (1) unggah ke eportfolio masing-masing dan (2) upload ke Google Classroom (link akan diumumkan di WAG). Pengunggahan paling lambat : Jum’at 27 Mei 2022 pkl 12.00 WIB.

 

Soal 1:

A. Cermati kedua berita di bawah ini:

Berita 1 : https://www.krjogja.com/pendidikan/kampus/uad-perluas-kerja-sama-dengan-bpd-diy/

Berita 2: https://news.detik.com/berita/d-6084372/uas-menjawab-tuduhan-ekstremis-yang-jadi-sebab-larangan-masuk-singapura?_ga=2.246617280.571751815.1652926181-2010149238.1651199251

B. Analisislah dua berita di bawah ini menggunakan format yang telah disediakan. Baris pertama telah diisi sebagai contoh

 Berita 1:

Judul Berita/ Headline		UAD Perluas Kerja Sama dengan BPD DIY
Teras Berita/ Lead		UAD kembali memperluas kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah terkait pengelolaan uang.
Badan Berita
Who	What		Where	When	Why	How
UAD - BPD	Penandatanganan kerja sama		Kampus Utama UAD	Selasa	Untuk memperluas kerjasama layanan digital, kegiatan kemahasiswaan, serta kegiatan lainnya	Dengan menggunakan layanan digital melalui mobile banking ataupun Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BPD DIY
					Untik meningkatkan sinergi yang telah terjalin busa semakin luas
					Untuk membantu mahasiswa mendaptkan beasiswa dan membantu kegiatan riset mahasiswa.
Dr. Muchlas,M.T					Untuk keperluan kerjasama seperti pembinaan kepada masyarakat binaan UAD
					Untuk mempermudah layanan sivitas akademkika yang berada diluar kota	Dengan meng-QRISkan pembayaran non-tunai

*) jumlah baris bisa diperbanyak sesuai kebutuhan

Berita 2: 

Judul Berita/ Headline		UAS Menjawab TUdahan Ekstremis yang Jadi Sebab Larangan Masuk Singapura
Teras Berita/ Lead		Ustad Abdul Somad menjawab tuduhan-tuduhan yang menjadi dasar larangan masuk ke Singapura.
Badan Berita
Who	What		Where	When	Why	How
Ustad Abdul Somad (UAS)	Larangan masuk ke Singapura		Singapura		Karena dianggap sosok “ekstremis” oleh Singapura	Dengan tetap berusah meneruskan dakwahnya sesuai dengan yang ada di Kitab Allah.
	Ustadz Abdul Somad tiba di Singapura dan ditolak masuk ke Singapura		Di Terminal  Feri Merah Singapura	16 Mei 2022	Karena khutbah Ustadz Abdul Somad soal bom bunuh diri dalam konteks konflik Israel-Palestina diungkit

*) jumlah baris bisa diperbanyak sesuai kebutuhan

Soal 2:

Tulislah sebuah berita dengan tahapan : (1) mengisi kolom materi berita dengan data yang Anda peroleh sendiri, (2) tulislah beritanya dengan unsur-unsur : judul, teras dan badan berita. Lakukan proses editing minimal 2 kali sebelum berita tersebut dikumpulkan/ diupload.

Judul Berita/ Headline		Professional Mourners Service, an Unique Profession at Some Country
Teras Berita/ Lead		Doctor, Police, or Teacher you can easily find it,but did you think that a “Mourners Service” exists?
Badan Berita
Who	What		Where	When	Why	How
Mourners Service	An unique profession, a mourners service		China	Since 206 BC-220 AD	Because some family or relation cannot attending the funeral	With give family support for the deceased and help through the tragedies.
						By following a theatrical perfomence.

*) jumlah baris bisa diperbanyak sesuai kebutuhan

Draft berita

Professional Mourners Service, an Unique Profession at Some Country

Doctor, Police, or Teacher you can easily find it,but did you think that a “Mourners Service” exists? Yes, some countries use “Mourners Service” as a profession, like in China. A mourner usually is a person who attends because they are a family or a relation, but in China crying for sadness at funeral gets a paid.

For Chinese need this service because the family of the person who died is living in another and cannot at attended paid professional mourners is a solution. This profession has been since the Han Dynasty (206 BC - 220 AD). Professional mourners in China can also go to extremes by paying an emotional tribute to the deceased, followed by a theatrical performance. Sometimes they do the belly dance to lighten the mood.

 

Professional mourners get high paid around 8 million rupiahs for attending a funeral. Although this profession is entirely worth it, the main goal of this profession is to increase the number of guest participants at funerals. And also, they give family support for the deceased and help through the tragedies through the expressions of grief for others. So, not just come to the funeral and get paid. Until today, this profession exists in China and other Asian countries.

*) space diperluas sesuai kebutuhan

Name: Ilma Umi Aulia H

NIM: 2000004118